Ngaji Kitab Maqashidus Shoum Karya Soltonul Ulama' Izzuddin Ibnu Abdussalam (1) - Sang Pemburu Badai

Selasa, 23 Juni 2015

Ngaji Kitab Maqashidus Shoum Karya Soltonul Ulama' Izzuddin Ibnu Abdussalam (1)

Oleh Muhammad Najmuddin Huda



Bab I
Muqaddimah dan Kewajiban Puasa


بسم الله الرحمن الرحيم
Lafadz بسم الله memberikan pembelajaran kepada kita untuk mengawali sesuatu dengan tawakkal dan niat sebelum berikhtiar

الرحمن
Bagaimana Allah memberikan belaskasih-Nya yang tidak terbatas kepada semua mahluk-Nya tanpa terkecuali. Nikmat darinya-Nya tidak hanya berupa materiil, tetapi juga berupa immateriil.

الرحيم
Bagaimana puncak dari kasih sayang Allah diberikan kpda orang-orang yang mau taat kepada-Nya

Puasa merupakan amal ibadah fardhu yang oleh Allah juga sudah diwajibkan kepada umat-umat terdahulu. Tujuan Puasa adalah لعلكم تتقون. Maknanya adalah supaya kita dengan puasa tersebut dapat selamat dari api neraka. Karena Puasa meleburkan dosa. Dalam sebuah hadis dikatakan "Barangsiapa ber+Puasa Ramadhan dengan Iman & Ikhlas maka diampunilah dosa-dosanya yang terdahulu" &  Puasa adalah salah satu tiang agama".



Bab II
Faedah Serta Keutamaan Puasa Ramadhan

Puasa mempunyai beberapa Faedah & Keutamaan:

Faedah & Keutaman Pertama: Meninggikan Derajat orang-orang yang berpuasa
Dalam sebuah hadis "Ketika Ramdhan Datang, beberapa pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, & https://asatir-revolusi.blogspot.co.id/2015/06/ngaji-kitab-maqashidus-shoum-karya.html?m=0setan-setan dipenjara"
Dalam Hadis Qudsi "Setiap amal ibadah manusia akan kembali kepada manusia tersebut, kecuali Puasa. Karena Puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya secara langsung"
Betapa agung ternyata tingkatan puasa Ramadhan sehingga banyak keistimewaan di dalamnya yang akan mengangkat derajat orang-orang yang melaksanakannya. Bahkan disebutkan juga dalam sebuah hadis bahwa di Surga ada sebuah Pintu yang bernama Ar-Rayyan, yang khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang ahli puasa. Ketika seseorang berbuka puasa, malaikat juga akan senantiasa bershalawat (mendoakan) kepadanya sampai dia menyelesaikan makannya.
Puasa adalah sebuah ibadah yang sangat kecil kemungkinannya untuk kemasukam penyakit riya' (pamer), dikarenakan ibadah puasa adalah ibadah yg tidak tampak. Berbeda dengan ibadah yang lainnya yang tampak atau bisa dilihat oleh orang kebanyakan. Selain itu juga, rasa haus & lapar merupakan jenis ibadah yang tidak pernah digunakan oleh manusia untuk mendekatkan diri kepada Penguasa/Raja atau untuk menyembah berhala.
Beruntunglah bagi orang-orang yang mau memaksimalkan diri untuk berpuasa Ramdhan, karena banyak keistimewaan-keistimewaan di dalamnya yang tidak terdapat dalam ibadah yang lain. Sehingga dengan berpuasa ramadhan dengan ikhlas dan maksimal akan meningkatkan derajatnya dihadapan Allah.
Seseorang yang mau berpuasa maka akan mendapatkan 2 kebahagiaan. Kebahagiaan yang pertama adalah ketika dia berbuka puasa. Hal ini dimaknai sebagai rasa syukur seorang yang berpuasa karena mampu melaksanakan perintah Tuhannya. Kebahagiaan yang kedua adalah ketika seorang yang berpuasa nanti akan bertemu Tuhannya. Dalam hal ini dimaknai sebagai pemberian balasan atas perintah Tuhan yang telah dilaksanakan oleh umat-Nya.

Faedah & Keutaman Puasa ke-Dua: Menghapus dosa-dosa terdahulu
Nabi Muhammad Bersabda "Antara Ramadhan yang satu dengan Ramdhan yang lain adalah penghapus dosa-dosa yang dilakukan diantara Ramadhan-Ramadhan tersebut".
Sedangkan dalam hadis lain "Barangsiapa berpuasa bulan Ramadhan dengan beriman (terhadap kewajibannya) dan ikhlas (mengharap ridha Allah) maka akan dihapus dosa-dosanya yang telah terdahulu".
Betapa mulianya Puasa dan bulan Ramadhannya sehingga dapat menghapus dosa-dosanya yang telah dilakukan sebelumnya.

Faedah & Keutamaan Puasa ke-Tiga: Dapat meminimalisir Nafsu Syahwat.
Karena dengan rasa lapar dan haus yang dirasakan akan dapat menghikangkan atau meminimalisir nafsu syahwat, terutama nafsu yang haram.
Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa Barangsiapa menginginkan untuk menikah tetapi dia belum mampu untuk melaksanakannya maka lebih baik dia berpuasa. Karena dengan berpuasa itu dapat menjadi tameng baginya untuk melakukan maksiat serta menjadi obat penawar akan nafsu seksnya yang mungkin timbul setiap saat. Secara medis puasa dapat menjadi salah satu obat yang tidak hanya mengobati penyakit lahir, tetapi juga penyakit batin.
Dalam hadis lain disebutkan "Bahwa syaitan itu masuk dan berjalan di dalam tubuh manusia melalui jalur-jalur darah, maka persempitlah jalannya dengan rasa lapar". Rasa lapar disini maksutnya adalah dengan berpuasa.

Faedah & Keutamaan ke-Empat: Memperbanyak Sodaqoh
Ketika seorang muslim berpuasa maka dia akan merasa lapar. Dan ketika dia lapar maka minimal akan menimbulkan sebuah kesadaran akan kelaparan yang juga diderita oleh orang lain, terutama orang-orang yang tidak punya. Dengan hal itu diharapkan orang yang berpuasa tersebut mau bersedekah kepada orang lain. Tentang kepedulian ini dieceritakan bahwa dulu Nabi Yusuf dan Nabi Sulaiman tidak akam pernah makan sebelum semua rakyat dan umatnya makan terlebih dahulu. Ketika ditanyakan kenapa hal tersebut dilakukan, maka Nabi Sulaiman dan Nabi Yusuf menjawab "Aku takut menjadi kenyang kemudian aku melupakan orang-orang lain yang masih lapar".
Dalam hal ini kita lihat betapa hebat syariat Allah subahanhu wata'ala yang tidak hanya memerankan posisi puasa sebagai hubungan dengan Allah semata, tetapi juga mempunyai peran sebagai ibadah sosial. Dengan kepedulian yang dibangun lewat puasa akan menghasilkan umat dan rakyat yang akan mengasihi antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga kemakmuran dan keadilan akan tercipta dengan sendirinya.

Faedah & Keutamaan Puasa ke-Lima: Meningkatkan Ketaatan
Ketika seseorang berpuasa maka dia akan merasa lapar dan haus. Dengan hal tersebut seseorang akan diharapkan mengingat rasa haus dan laparnya para penghuni neraka. Maka dengan hal tersebut Allah menganjurkan seseorang agar memperbanyak ketaatan kepada-Nya, agar terhindarkan dari siksa api neraka.

Faedah & Keutamaan Puasa keenam: Sebagai Ungkapan Syukur Bagi Orang-orang Yang Mengetahui Rahasia Allah
Bagi orang yang berpuasa secara ikhlas, maka dia akan menyadari nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepadanya utamanya yang diberikan ketika dia dalam keadaan kenyang dan damai. Karena sesungguhnya ukuran sebuah nikmat itu tidak akan pernah disadari oleh seseorang kecuali ketika nikmat itu sudah hilang.

Faedah & Keutamaan Puasa ke-Tujuh: Mencegah dan Menjadi Benteng dari Perbuatan Maksiat dan Pelanggaran Syariat Islam
Analogi yang dibangun oleh Muallif Kitab, bahwa ketika seseorang dalam keadaan kenyang dan berkecukupan maka dapat menimbulkan ambisi untuk berbuat maksiat serta condong untuk untuk melanggar syariat Islam. Sedangkan orang yang sedang dalam keadaan lapar dan haus, maka keinginan yang timbul padanya hanyalah untuk makan dan minum. Maka ambisi seseorang yang dalam keadaan kenyang itu lebih berbahaya dibanding orang yang berada dalam keadaan lapar. Apalagi seseorang yang lapar karena berpuasa itu akan selalu teringatkan oleh ibadahnya secara continyuitas.
Oleh karena itulah sebagian ulama' salafus sholih lebih mendahulukan ibadah puasa daripada ibadah-ibadah yang lain. Ketika ditanyakan alasannya, mereka menjawab bahwa mereka lebih suka ditunjukkan oleh Allah kepada makan dan minum karena lapar dibandingkan ditunjukkan kepada maksiat setelah mereka merasa kenyang.

Faedah & Keutamaan Puasa ke-Delapan: Memberikan Kesehatan dalam Jasmani dan Rohani
Puasa akan memberikan manfaat yang sangat banyak sekali, bukan hanya bagi tubuh seseorang tetapi juga bagi kejiwaan dan cara berfikir seseorang. Orang yang berpuasa maka fikirannya lebih cenderung sehat dan obyektif karena dia juga dituntut untuk menahan hawa nafsunya. Oleh karena itu banyak diceritakan bahwa banyak ulama' salafus sholih atau para cendikiawan muslim yang pada waktu itu bekerja sebagai qadhi (hakim), maka ketika memutuskan perkara dalam persidangan mereka dalam keadaan puasa. Selain karena mengharap ridha dan petunjuk Allah, mereka juga berharap dengan puasa tersebut dapat berfikiran secara sehat dan obyektif sehingga putusan pengadilan yang dia berikan nanti dapat menjadi putusan yang adil.
Nabi Muhammad bersabda "Berpuasalah maka kalian akan sehat (jasmani dan rohaninya)".

Faedah & Keutamaan Puasa ke-Sembilan: Memulyakan Orang-Orang Yang Mau Berbagi di Bulan Puasa
Dalam sabda Nabi Muhammad Saw dijelaskan bahwa orang-orang yang mau memberikan makanan buka puasa bagi orang yang berpuasa, maka orang-orang tersebut akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang berpuasa tersebut. Dan pahala yang diberikan tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang puasa yang dia kasih makan tadi.
Kemudian juga dijelaskan bahwa orang yang mau memberikan buka puasa bagi 36 orang dalam setiap tahun maka baginya dicatat pahala puasa satu tahun. Dan semakin banyak seseorang itu berbagi dan memberi maka baginya dicatatkann pahala puasa bertahun-tahun.



Ikuti kultwitt lanjutan ngaji Kitab Maqasidus Shoum di twitter @juliushisna
Lebih lengkapnya di Fanspage Fb "Sang Pemburu Badai"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Untuk Meinggalkan Komentar Anda ! Kritik dan Saran Dibutuhkan Untuk Perbaikan Blog Ini Kedepannya.